Tuesday 23 December 2014

Sejarah Masuknya Islam Ke Australia


Sumber foto: Google.com
Sejarah masuknya islam ke Australia dimulai dari interaksi pertama nelayan yang bersala dari Sulawesi selatan (Indonesia) dengan penduduk asli bagian utara Australia (Aborigin) pada sekitar tahun 1750. Tidak banyak jumlah muslim yang tinggal di Australia saat itu, samapai pada sekitar tahun1860 serombongan pengembala onta berasal dari Afganisthan dating ke Australia menambah jumlah muslim yang tinggal diaustralia. Pada abad ke 19 Australia mempunyai banyak daerah/tanah yang kaya akan sumber daya alam yang belum tereksploitasi sebagian tanah dari tersebut berupa padang pasir dengan temperatur yang sangat tinggi cenag sedikit sumber mata air. Onta merupakan binatang ideal untuk kondisi tersebut, maka pada tahun 1840 seorang bernama Horrick memasukkan atau mengimport pertama kali onta ke Australia, dia ingin membandingan onta dan kuda sebagai hewan pengankat barang di padang pasir, tetapi isi ini gagal.
Kelompok onta datang selanjutnya datang pada tahun 1p860 sebanyak 24 ekor onta. Dengan mencoba mempergunakan onta sebagai hewan pengangkut.[1]
Islam masuk ke australia pada abad ke 19, islam dibawa oleh para pengembara dai afganistan yang setiap melakuakan perjalanan hanya berbekal tikar untuk shalat. Pra pengembara afghanistan akhirnya mampu membangn masjid di broken hill dan new south wales dari bahan kayu. selanjutnya ke kota perth ibu kota australia barat dan adelaide ibu kota australia tengah. tahun 1924 pendatang dari albania sebagai pentani tembakau di australia utara meningkatkan perkembangan islam disana. Kemudian setelah selesai perang dunia ke II orang orang yugoslavia yang belajar di australia tengah di pimpin oleh imam ahmad saka lebih menggiatkan pembangunan masjid masjid adelaide sebagai pusat aktivitas keagamaan. Menurut catatan statistik tahun 1975 australia berpenduduk 13.130.000 orang yang 1% (132.000) beragama islam.[2]


Premier Australia Barat, Alan Carpenter MLA pernah mengatakan, bahwa kedatangan Islam sudah ada sejak 1860 seiring dengan mulai dipekerjakannya para penunggang unta asal Afghanistan dalam ekspedisi keluarga Burke dan Wills. Alan Carpenter menyebut masjid paling pertama dibangun di ausltralia justru berada di Perth. Sejak masjid pertama yang didirikan tahun 1905 untuk menampung jamaah muslim Afghanistan yang bekerja sebagai penunggang unta dan muslim India yang bekerja sebagai pengusaha, kini terdapat setidaknya 10 masjid di perth.

Jumlah muslim di Australia.

Muslim di Australia saat ini berdasarkan sensus dari Australian bureau of statistics (ABS) pada tahu 2001, jumlah muslim di Australia sebesar 281.578 orang, atau 1,5% dari populasi jumlah penduduk Australia. Sedangakn menurut estimasi dari salah satu lembaga islam New South Wales (SNW) mencapai 300.000 orang.[3]

Sensus juga menunjukkan bahwa muslim di Australia berasal dari berbagai Negara, dengan hanya 20,8% berasal dari Lebanon dan 14.5% berasal dari Turky, sedangkan 64,7% berasal dari sekitar 9 negara (Indonesia, Afganisthan, Bosnia Dsb). Sensus tersebut juga menunjukkan bahwa muslim Australia mempunyai pendidikan yang cukup baik dibandingkan dengan penduduk Australia secara keseluruhan, 21,7% dari muslim Australia yang berusia 15 tahun mempunyai gelar sarjana (bachelor degree) aatu lebih tinggi dibandingkan dengan 12,4% dari penduduk Australia keseluruhan. Kesimpulan penting dari hasil statistic ini adalah bahwa anggapan negatif tentang mayoritas Muslim Australia tidak berpendidikan terutama yang berasal dari bangsa Arab adalah tidak besar.

Perkembangan Islam Di Australia

Pembangunan masjid
Pembangunan Masjid mesjid yang indah Pada abad 20 M perkembangan masjid-masjid di Austrlia cukup menggembirakan, karena dibuat oleh arsitek Australia sendiri, seperti Brisbone tahun 1907 didirikan oleh arsitek sharif Abosi dan Ismeth Abidin. 
Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan Islamic Center dibawah pimpinan Fethi Seit Mecca

Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah dengan imam Haji Abdul Lathif.

 Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal bantuan Saudi Arabia
Di Sidney dibangun masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.[4]

Pendidikan

Di Brisbone didirikan “Quesland Islamic Society” untuk menyadarkan anak-anak muslim mendirikan shalat dan meningkatkan silaturahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan Australia sendiri. Kemudian di Goulbourn didirikan “Goulbourn College of Advanced Education” yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian (pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa).

Organisasi Islam

Ø  Australian Federation of Islamic Councils (AFIC) adalah himpunan dewan-dewan Islam Australia berpusat di Sydney.



Ø  Federation of Islamic Societies adalah Himpunan masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisasi masyarakat muslim lokal dan 9 dewan Islam negara-negara bagian.



Ø  Moslem Student Asociation adalah himpunan mahasiswa muslim yang menerbitkan majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab, Australia dan Mimaret (berbahasa Inggris)Moslem Women’s Center (pusat wanita Islam) yang bertujuan memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa Inggris bagi kaum muslimin yang baru datang ke Australia sedang bahasa Inggrisnya kurang lancar.[5]

Peran muslim di Australia

Pertukaran tokoh muslim muda dan Australia (MEP) dimulai sejak tahun 2002, bertujuan untuk menjalin hubungan baik antara muslim di kedua negara dengan meningkatkan pemahaman dan pengertian akan peranan agama dalam masyarakat di masing masing negara.

Didanai oleh pemerintah Australia dan dilaksanakan oleh Australia Indonesia insitut (AII), program ini pada tahun 2005 ditetapkan sebagai salah satu program AII unggulan. Sampai dengan juni 2009 sebanyak 27 peserta dan 82 peserta Indonesia telah ikut serta dalam program ini.

Program kunjungan beberapa pecan ke Australia oleh kelompok muda muslim tokoh masyarakat dari berbagai profesi (seperti penulis, pegawai pemerintah, akademisi, pekerja lembaga swadaya masyarakat dan organisasi keagamaan), dan begitu sebaliknya kunjungan serupa oleh mitra mereka dari australia. Kunjungan peserta Australia difokuskan agar peserta mendapatkan pemahaman dan menyaksikan langsung keberadaan aliran islam di Indonesia, begitu pula bagi peserta Indonesia agar dapat membuka mata terhadap kemajmukan masyarakat di Australia.[6]

Tantangan muslim di Australia

Kondisi Muslim Australia Pasca Bom London 7 Juli 2005 Tidak lama setelah terjadi peristiwa meledaknya bom di London 7 Juli 2005, pemerintahan Negara Barat segera melakukan kampanye terus menerus untuk memberlakukan undang-undang khusus bagi umat Islam yang tinggal di Negara Barat. Mereka mencoba membentuk opini menyesatkan kepada masyarakat bahwa undang-undang baru tersebut dimaksudkan untuk melindungi dan memerangi bahaya serangan terorisme di Negara mereka. Tetapi tidak bisa dielakkan, agenda tersembunyi dari kampanye tersebut yaitu membidik serta melemahkan Islam dan Muslim di Negara Barat segera terlihat nyata.

Strategi dan agenda tersembunyi yang ditunjukkan oleh Pemerintahan Negara Barat mempunyai banyak kesamaan. Propaganda yang dimulai dengan alasan yang dicari-cari untuk memerangi terorisme, segera diperluas untuk memerangi apa yang mereka sebut dengan pendapat/ide radikal dan ekstrim, strategi ini ditargetkan untuk memecah belah Muslim dengan memberi predikat muslim moderat dan muslim radikal/ekstrim.

Di Australia target juga diarahkan ke sekolah-sekolah muslim, dimana pemerintah akan meninjau kembali kurikulum yang diajarkan di sekolah-sekolah tersebut. Rencana ini segera mendapat reaksi keras dari sekolah-sekolah muslim, karena kurikulum yang diajarkan saat ini tidak beda jauh dengan apa yang diajarkan di sekolah-sekolah lainnya, bahkan banyak murid dari sekolah-sekolah muslim tersebut yang mempunyai prestasi lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah lainnya. Pemerintah juga mengusulkan agar di sekolah-sekolah muslim lebih banyak diajarkan nilai-nilai kemasyarakatan Australia, seperti toleransi, tanggung jawab dan sebagainya, dimana nilai-nilai tersebut juga ada dalam Islam dan sudah diajarkan di sekolah-sekolah muslim tersebut, lebih dari itu sekolah-sekolah muslim dalam kurikulum belajar  tidak pernah mengajarkan tindakan terorisme. Sedangkan di masjid-masjid, pemerintah mengusulkan agar para Imam masjid diberi pengarahan apa yang seharusnya boleh mereka ceramahkan.

Tidak hanya sampai disitu, anggota parlemen dari partai Liberal Bronwyn Bishop mengusulkan agar melarangpemakaian jilbab di sekolah-sekolah umum, karena jilbab dianggap bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan Australia tentang persamaan dan menyebabkan perpecahan di sekolah-sekolah. Usulan ini juga mendapat tantangankeras baik dari muslim maupun non muslim, sebagian besar yang menentang usulan itu mengatakan bahwa tidak ada bukti pemakaian jilbab di sekolah-sekolah menyebabkan perpecahan dan persamaan hak. Kerry Cullen salah satu kepala sekolah menengah umum tingkat atas (SMTA) di Sydney mengatakan bahwa di sekolahnya hanya ada satu orang yang menggunakan jilbab merah kecoklatan dimana warna tersebut sesuai dengan seragam sekolahnya, dan itubukan suatu masalah di lingkungan sekolahnya. Tidak pernah ada laporan negatif dari guru-guru atau murid-murid yangdisebabkan oleh pemakaian jilbab. Kepala sekolah lainnya mengatakan bahwa kita tidak pernah melihat adanyaperpecahan yang disebabkan oleh pemakaian jilbab, kami melihatnya sebagai sebuah keragaman budaya.[7]



Hubungan Muslim Dan Non Muslim Serta Harapan Muslim Di Australia

Secara umum hubungan Muslim dan Non Muslim di Australia cukup baik, terutama sebelum terjadi peristiwa 11September. Tetapi setelah peristiwa 11 September, bom bali, kemudian disusul bom London banyak Muslim yang mendapat perlakuan kurang menyenangkan baik oleh masyarakat umum maupun oleh pemerintah dan media massa. Namun demikian hubungan personal antara Muslim dan Non Muslim masih cukup baik, meskipun terkadang sebutan teroris baik dalam nada bercanda maupun serius sering dilontarkan Non Muslim kepada Muslim, sebutan atau label teroris ini terkadang kurang menyenangkan bagi Muslim. Secara umum harapan Muslim yang tinggal di Australia adalah bisa lebih mudah menjalankan aktifitas ibadahnya terutama ibadah sholat Jum’at, sedangkan harapan yang ditujukan kepada pemerintah Australia dan media massa adalah tidak terus menerus menyudutkan Muslim dengan memberi label-label yang tidak menyenangkan seperti ekstrimis, radikal, teroris dan sebagainya.[8]

Kegagalan dakwah di Australia

Dunia Islam saat ini sering diwarnai dengan kekerasan, komunitas muslim hampir diseluruh bagian dunia ter-expose dengan kekerasan didalamnya dari dunia paling timur di Afrika, asia dan bahkan di Eropa. Kita melihat kekerasan yang sering diasosiasikan dengan konflik fisik, perang dan terorisme terjadi di Sudan dan Nigeria dimana terjadi konflik antara muslim dan Kristen, di Pakistan dengan konflik perebutan kekuasan para elite politiknya tiada akhir sampai saat ini, di Indonesia menarik perhatian dunia dengan serangkaian kasus bom seperti: bali I dan II dan JW. Marriot, dan kelompok Abu Sayyap and MILF yang meneror daerah selatan phlippina, serta di negara-negara ex-Uni soviet seperti Chechnya and Rusia yang selalu di bayangi oleh gerombolan Chechen. Banyak lagi komunitas-komunitas muslim lain yang intensitas konfliknya tidak juga mereda, seperti di Afganistan, Irak, dan Palestina. Sangatlah absurd untuk menganalisa sekian banyak kasus konflik di dunia Islam diatas satu jawaban karena setiap konflik kekerasan mempunyai motif dan latar belakang yang berbeda. Jadi untuk mengatakan bahwa Islam adalah kekerasan bukanlah suatu kesimpulan yang tepat untuk semua kejadian kekerasan tersebut. Akan tetapi kedekatan umat Islam dengan konflik baik dalam internal muslim sendiri atau dengan pemeluk agama lain menyebabkan legitimasi asumsi global akan kedekatan Islam dengan kekerasan.[9]


Upaya yahudi menghalangi dakwah Islam di Australia
Permusuhan yahudi terhadap Islam sudah terkenal dan ada sejak dahulu kala. Dimulai sejak dakwah rasulullah SAW. Dan mungkin juga sebelumnya bahkan sebelum kelahiran beliau. Hal ini mereka lakukan karena khawatir dari pengaruh dakwah Islam yang akan menghancurkan impian dan rencana mereka. Namun dewasa ini banyak usaha menciptakan opini bahwa permusuhan yahudi dan Islam hanyalah sekedar perebutan tanah dan perbatasan Palestina dan wilayah sekitarnya, bukan permasalahan agama dan sejarah kelam permusuhan yang mengakar dalam diri mereka terhadap agama yang mulia ini. Padahal pertarungan Islam dengan yahudi adalah pertarungan eksistensi, bukan persengketaan perbatasan. Musuh-musuh Islam dan para pengikutnya yang bodoh terus berupaya membentuk opini bahwa hakekat pertarungan dengan yahudi adalah sebatas pertarungan memperebutkan wilayah, persoalan pengungsi dan persoalan air.
Diantara upaya yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masas-masa awal perkembangannya:


1.      Pemboikotan (embargo) ekonomi: kaum muslimin ketika awal lperkembangan Islam di Madinah sangat lemah perekonomiannya. Kaum muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta mereka dan kaum anshor yang menolong mereka pun bukanlah pemegang perekonomian Madinah. Oleh karena itu yahudi menggunakan kesempatan ini untuk menjauhkan kaum musliman dari agama mereka dan melakukan embargo ekonomi. Para pemimpin yahudi enggan membantu perekonomian kaum muslimin dan ini terjadi ketika Rosulullah SAW. mengutus Abu Bakar menemui para pemimpin yahudi untuk meminjam dari mereka harta yang di gunakan untuk membantu urusan beliau dan berwasiat untuk tidak berkata kasar dan menyakiti mereka, bila mereka memberinya. Ketika Abu Bakar masuk Bait Al Midras (tempat ibadah mereka) mendapati mereka sedang berkumpul dipimpin oleh fanhaash toko besar bani Qanuiqa,-yang mrupakan salah satu ulama besar mereka didampingi seorang pendeta yahudi bernama Asy-ya’. Setelah Abu Bakar menyampaikan apa yang dibawanya dan memberikan surat rosulullah SAW kepadanya. Maka ia membaca sampai habis dan berkata: Roob kalian butuh kami bantu! Tidak hanya sampai disni saja, bahkan merekapun enggan menunaikan kewajiban yang harus mereka bayar, seperti hutang, jual beli dan amanah kepada kaum muslimin. Berdalih bahwa hutang, jual beli dan amanah tersebut adanya sebelum Islam dan masuknya mereka dalam Islam menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah berfirman “Di antara Ahli Kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu, dan diantara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, dan dikembalikanya kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-prang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetaui.(Qs. 3:75) ”

2.      Membangkitkan fitnah dan kebencian: yahudi dalam upaya menghalangi dakwah Islam menggunakan upaya menciptakan fitnah dan menebar kebencian antar sesame kaum muslimin yang pernah ada di hati penduduk Madinah dari Aus dan Khodzraj pada masa jahiliyah. Sebagian orang masuk Islam menerima ajakan yahudi, namun dapat dipadamkan oleh Rosulullah SAW. diantaranya adalah kisah yang dibawakan Ibnu Hisyam dalam Siroh Ibnu Hisyam (2/558) ringkas kisahnya: Seorang Yahudi bernama Shaash bin Qais mengutus seorang pemuda Yahudi untuk duduk dan bermajlis bareng dengan kaum Anshor, kemudian mengingatkan mereka tentang kejadian tentang Bu’ats hingga terjadi pertengkaran dan mereka keluar membawa senjata masing-masing. Lalu hal ini sampai pada Rosulullah SAW maka beliau segera berangkat beserta para sahabat muhajirin menemui mereka dan bersabda: “wahai kaum muslimin alangkah keterlaluanya kalian, apakah(kalian mengangkat dakwa jahiliah padahal aku di antara kalian setelah Allah tunjuki kalian kepada Islam dan memuliakan kalian, memutus perkara jahiliyah dan menyelamatkan kalian dari kekufuran dengan Islam serta menyatukan hati-hati kalian. )”


3.      Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin: orang yahudi berusaha memasukkan keraguan dihati kaum muslimin yang masih lemah imannya dengan melontarkan syubhat-syubhat yang dapat menggoyahkan kepercayaan mereka terhadap Islam.


4.      Memata-matai kaum muslimin: sejumlah orang yahudi yang memeluk Islam untuk memata-matai kaum muslimin dan menukilkan berita rasulullah SAW.dasn yang ingin beliau lakukan terhadap orang yahudi dan kaum musyrikin


5.      Usaha memfitnah Rasulullah SAW.


BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Alhamdulillah  makalah ini dapat selesai yang mana makalah ini menceritakan tentang bagaimana sejarah dakwah islam pada benua Australia, yang hingga sekarang islam disana tetap eksis dan terus berkembang, islam di Australia dulunya berasal dari kelompok pengembara dari afghanistan pada abad ke 19 masehi yang pada setiap perjalananya hanya berbekal tikar untuk shalat dan sampai pada benua Australia bagian tengah dan tak beberapa lama mereka menetap dan akhirnya membangun masjid sebagai tempat berkumpulnya muslim di Australia dan lebih pentingnya sebagai tempat beribadah dan pusat kegiatan keagamaan yang biasa disebut dengan (central of activity).

Yang mana di benua Australia tersebut islam berkembang dengan pesat hal ini dapat di buktikan dengan adanya bagunan untuk pendidikan anak anak muslim di sana dan organisasi organisasi yang mempersatukan umat muslim Australia.

Dan terlihat pula dengan adanya data kependudukan atau sensus yang menunjukkan perkembangbiakan populasi dari umat muslim di asutralia itu sendiri. Sampai hari ini jumlah umat muslim di benua australia semakin bertambah dan dapat kita kita ketahui melalui dunia ,aya dan bias kita akses di internet.









BAB IV

Daftar pustaka:

Masyhud2010., Diktat Mata Kuliah Sejarah Dakwah,Surabaya

http://alhijrah.cidensw.net Powered by Joomla! Dibuat pada: 11 May, 2011, 20:55

Priyono. AE. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Masa Kini.

Wafiyah Pimay, Awaludi 2005.sejarah dakwah, semarang








[1] Awaludi wafiyah pimay, sejarah dakwah, semarang 2005.hlm 266
[2] AE. Priyono. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Masa Kini. Hlm 278
[3] Masyhud, Diktat Mata Kuliah Sejarah Dakwah,Surabaya 2010. Hlm 115
[4] Ibid. Hlm : 280
[5] Lihat Masyhud, Diktat sejarah dakwah,dakwah islam dibenua Australia, hlm 119
[6] locsit hlm 118
[7]http://alhijrah.cidensw.net Powered by Joomla! Dibuat pada: 11 May, 2011, 20:55
[8] http://alhijrah.cidensw.net Powered by Joomla! Dibuat pada: 11 May, 2011, 20:55
[9] http://alhijrah.cidensw.net Powered by Joomla! Dibuat pada: 11 May, 2011, 20:55

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.
 

Copyright @ 2013 Edi.my.id.