Thursday 25 October 2018

Menebar Cahaya Islam Di Muara Enim

Sudah tidak terasa hampir dua tahun tinggal di Muara Enim, tepatnya di desa karang raja dusun 7 kampung sosial kini sebuah harapan dan impian untuk tegaknya sebuah pesantren yang diharapkan bisa menjadi tempat pengaplikasian Syariat Islam sedikit demi sedikit terwujud.

Sebuah upaya pembangunan asrama santri yang diharapkan bisa melahirkan kader militan yang bisa melanjutkan perjuangan mengabdi kepada umat.

Sunday 28 August 2016

Bung Karno Menangis


*Bung Karno Bangkit dari kubur*_Dia haus ingin minum_Ku suguhkan air mineral_Dia hanya bingung tak mau minum_Karena tanah airnya tinggal tanah*Sedang airnya milik Perancis sudah*Kuseduhkan segelas teh celup_Dia hanya termenung tak mau minum_Karena kebun tehnya tinggal kebunLahan tebunya tinggal lahan*Gulanya milik malaysia, Tehnya Inggris yg punya*Lalu ku bukakan susu kaleng_Bung Karno hanya menggeleng_Kandang sapinya tinggal kandang *Sedang sapinya milik Selandia, Diperah Swiss dan Belanda* *Bung Karno bangkit dari kubur*_Dia lapar ingin sarapan_Kuhidangkan nasi putih,_Dia tak mau makan hanya bersedih_Karena sawahnya tinggal sawahLumbung padinya tinggal lumbung. *Padinya milik Vietnam Berasnya milik Thailand*Kusulutkan sebatang rokok_Dia menggeleng tak mau merokok_Tembakau memang miliknya, Cengkehnya dari kebunnya *Tapi pabriknya milik Amerika*Bung Karno bingung bertanya2:_*Sabun, pasta gigi kenapa Inggris yang punya, Toko2 milik Prancis dan Malaysia Alat komunikasi punya Qatar dan Singapura Mesin dan perabotan rumah tangga Kenapa dikuasai Jepang, Korea dan Cina*_Bung Karno tersungkur ke tanahHatinya sakit teriris iris_Setelah tau emasnya dikeruk habis, Setelah tau minyaknya dirampok iblis_Bung Karno menangis darah *Indonesia kembali terjajah Indonesia telah melupakan sejarah*

Monday 15 August 2016

Dirgahayu RI ke 71


Selamat Hari Ulang Tahun  yang ke 71 untuk bangsa kita INDONESIA, Jadilah Bangsa yang besar dengan teguh menjaga BHINEKA TUNGGAL IKA.


Seorang Pemimpin
yang paling penting
Integritas harus beres,,,ya,,,that's right

kita membutuhkan
pemimpin yang terus menerus
menegakkkan kebenaran

rakyat butuh figur baru
yang selalu optimis
nggak banyak berkeluh kesah

bukan yang bertingkah palsu
dan yang ingkar janji
dan yang tidak tidak tahu diri!

hayya,,, Pemimpin bangsa
hayya,,, HARUS PELAN PELAN
MENEBAS PARA KORUPTOR

hayya,,, ya tentu saja
HARUS punya ketegasan
MENEBAS PARA KORUPTOR

That's Right
Itu bisa diatasi
That's Right

kita bekerja untuk masyarakat
Tidak, tidak ada kepentingan
ya That's Right

Publik mesti melihat lebih dalam lagi
siapa pemimpin yang peduli
seberat apapun masalah bangsa
itu bisa diatasi

PEMIMPIN ITU MENDOBRAK KEADAAN,
BUKAN MENGOKOHKAN KEMAPANAN.

hayya,,,
Pemimpin bangsa HARUS
PELAN PELAN MENEBAS PARA KORUPTOR

Ya tentu saja Harus
punya ketegasan menegakkan hukum
tanpa syarat pada siapapun

SEMUANYA DEMI BANGSA!

Monday 25 July 2016

Lika liku Hidup


Ada seorang dermawan yg dari atas gedung menebar uang pecahan:

Rp. 5.000,-
Rp. 10.000,-
Rp. 20.000,-
Rp. 50.000,-
Rp. 100.000,-

Di bawah gedung, berkerumun banyak orang yg sibuk. Mereka saling berebut memunguti uang yg berserakan *_"TANPA ADA YANG PEDULI"_* sumber uang itu dari *_SIAPA._*

Suatu saat, Sang Dermawan naik lagi ke atas gedung tsb & kali ini beralih menebar kerikil-kerikil kecil ke dalam kerumunan orang yg ada di bawah. Sontak terjadi keramaian.

Ada yg terkena di kepala, bahu, tangan, punggung & anggota tubuh lainnya. Lalu mereka panik & marah, menengadah ke atas berusaha *"MENCARI TAHU"* dari mana sumber dari kerikil-kerikil tsb dijatuhkan?

Itulah sikap dari kebanyakan manusia, saat *BERKAH*
(hal yg menguntungkan) datang,
semua *_sibuk tanpa peduli siapa yg memberi & sedikit sekali yg mampu berterima kasih & mau mengucap syukur atas keberkahan tsb._*

Namun saat *masalah datang,* maka semua akan _spontan mencari sumber masalah & biang keroknya. Mereka akan serta-merta marah & menyalahkan orang lain tanpa mau cari solusi lagi._ "Apakah kita hanya mau menerima yg baik saja, tetapi tidak mau menerima yg buruk ?"

Tanpa mau tahu bahwa hidup ini sebenarnya sudah *satu paket,* baik & buruk, senang & susah, semuanya satu kesatuan yg tak mungkin terpisahkan.

Bila suatu ketika kita *_"kena giliran" menjalani hal-hal buruk & susah, maka jalanilah dgn tabah & tetap *bersyukur_*, karena hanya itu kuncinya...

Mau belajar *SABAR?*
Nanti kita akan ketemu dgn orang-orang yg _keras kepala kepada kita._

Mau belajar *MENGAMPUNI?*
Nanti kita akan dipertemukan dgn orang-orang yg _menyakiti kita._

Mau belajar *MEMBERI?*
Sebentar lagi kita akan dihadapkan dgn orang-orang yg _berkekurangan._

Mau belajar *RENDAH HATI?*
Tunggu saja, nanti akan ada orang-orang yg _merendahkan diri kita._

Kabar buruknya, *"HIDUP INI TAK AKAN ADA YANG SEMPURNA !"*

Kabar baiknya, *"KITA TAK PERLU HIDUP YANG SEMPURNA UNTUK BISA MENIKMATINYA"*

Thursday 21 July 2016

Cerita Unta Dalam Al-Qur'an

Atas petunjuk Allah SWT,
Nabi Shaleh A.S. menjanjikan kemunculan seekor unta keluar dari puncak gunung, Asalkan kaum Tsamud mau beriman kepada Allah SWT.

Kemudian muncullah unta betina, Mereka menjadikan unta itu sebagai sumber makanan dan minuman. Namun pemimpin kaum Tsamud berserta sebagian besar pengikutnya tetap tidak mau beriman. Karena perbuatan jahat itu, Allah SWT menurunkan adzabnya kepada kaum Tsamud.

 

Copyright @ 2013 Edi.my.id.