Thursday 11 July 2013

SEMANGAT & CINTA HABIBIE KEPADA REPUBLIK INDONESIA

Akhirnya kemarin malam kesampaian juga nonton Habibie dan Ainun, film yang mengangkat kisah nyata perjalanan cinta mantan Presiden RI ke 3 beserta istrinya ibu Ainun Habibie. Sangat menarik dan inspiratif, dibalik kisah cinta sejati yang memang menjadi daya tarik utama dalam film ini ternyata banyak terselip semangat dari Habibie, untuk keluarga dan negaranya.
Habibie adalah salah satu anak bangsa yang dikirim belajar ke luar negeri dimasa pemerintahan presiden Soekarno. Ada bagian dari kisah Habibie dan Ainun yang membuat saya sangat sedih, yaitu dibagian ketika Habibie bersama Ainun mendatangi hanggar yang berisi pesawat N250 Krincing Wesi, hanggar yang sudah seperti gudang luas untuk menyimpan pesawat hasil kerja keras Habibie. Dibagian itu Habibie sempat menyesali semua pengorbanan yang telah ia lakukan demi terwujudnya pesawat tersebut.
Ia memutar baling-baling pesawat sambil menangis, tampak bahwa beliau sedih karena produksi N250 terpaksa dihentikan, padahal beliau telah mengorbankan banyak waktu bersama keluarganya, terlebih istrinya tercinta, Ainun.

N250 Krincing Wesi bukan lah prototipe pertama, sebelumnya ada N250 Gatotkaca, pesawat kapasitas 50 penumpang yang terbang perdana pada 10 Agustus 1995, sehari sebelum ulang tahun ibu Ainun yang ke 58. Kala itu adalah masa keemasan Indonesia dalam industri penerbangan, dimana IPTN berhasil memproduksi secara mandiri sebuah pesawat regional komuter turboprop. Sebuah prototipe pesawat yang dibuat menggunakan teknologi fly by wire. Sebuah kebanggan tentunya bagi rakyat Indonesia, tapi sekali lagi sayang kemudian produksinya harus dihentikan ketika krisis ekonomi tahun 1997.

Sungguh disesali mengapa industri strategis sekelas IPTN harus ditutup, akhirnya para karyawan IPTN pun lari dari negeri ini menuju negeri yang mampu menampung keahlian mereka. Saya tidak memahami alasan yang melandasinya kala itu meski sekarang IPTN telah bertransformasi menjadi PT Dirgantara Indonesia yang perlahan mulai bangkit dengan meproduksi pesawat seri CN nya hasil kerjasama dengan perusahaan CASA.

Habibie telah mengajarkan kepada kita akan kecintaan pada negeri ini, sangat jelas digambarkan betapa ia sangat ingin mengabdi pada negara ini, hanya saja sayangnya kita yang terlanjur tidak menghargai beliau, ironi ketika kita sibuk mencuri dari negeri ini, berlomba menjadi pemimpin yang korup dengan memakan uang rakyat. Sekarang giliran kita yang berjuang membesarkan bangsa ini, beliau telah memberikan teladan yang baik bagi bernegara dan kehidupan berumahtangga. Semoga inspirasi yang telah beliau bagikan melalui ceritanya mampu membangkitkan semangat kita hingga kejayaan Indonesia dimata Internasional dapat diraih.

Satu lagi pelajaran yang dapat kita pelajari adalah, mulai lah menghargai orang lain, hentikan sikap meremehkan yang selama ini sering sekali dijumpai di masyarakat. Habibie adalah warga negara Indonesia sekaligus warga negara Jerman, kewarganegaraan yang diberikan atas dasar kehormatan pada beliau. Lihat betapa negara lain begitu menghargai sosok seperti Habibie, tak seperti dinegara asalnya. Sekian dulu, mohon dimaafkan pabila tulisan saya begitu dangkal tanpa sumber yang akurat, semoga film yang berjudul Habibie dan Ainun yang telah ditayangkan untuk kita tonton secara bersama-sama ini dapat dengan sungguh-sungguh menginspirasi kita semua, bukan pada percintaan pada pasangan yang utama, tapi adalah cinta pada negara.

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

 

Copyright @ 2013 Edi.my.id.