Sunday 9 January 2011

Antara jihad dan terorisme

Jihad :
  1. Sifatnya melakukan perbaikan (islah) sekalipun dengan cara peperangan.
  2. Tujuannya untuk menegakkan agama allah dan membela hak hak orang yang terdzolimi.
  3. Dilakukan dengan cara mengikuti aturan yang ditentukan oleh syariat.
Terorisme :
  1. Sifatnya merusak (ifsad).
  2. Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan menghancurkan pihak yang lain.
  3. Dilakukan tanpa aturan.
Jika kita melihat dua karakter diatas, sungguh tidak ad keadilan di negara kita ini bahkan di dunia. Kenapa demikian karena yang menjadi sasaran empuk oleh sosok yang misterius yang sering disebut dengan terorisme ialah orang-orang muslim yang taat beribadah. Entah mengapa sosok hantu itu sangat populer sehingga tidak satu orangpun di muka bumi ini yang tidak mengenalnya.

Hantu itu tak lain adalah terorisme, yang menjadi anehnya lagi ialah pemerintah kita yang meringkus warga negaranya sendiri yang notabenenya dapat dikatakan sebagai pahlawan. Kenapa saya menagtakan ia adalah seorang pahlawan, karena denga kegigihannya ia membantu untuk mencerdaskan anak bangsa dengan car mengajar di tpa-tpa dan tpq dan lain lain. Bukan hanya sekedar itu yang menjadi permasalahan, yang menjadi masalah ialah negara yang jumlah penduduk muslimnya terbersar di dunia dan di pimpin oleh penguasa yang muslim pula menagkapi saudara sesame muslimnya dengan hanya beralaskan mereka terkait dengan jaringan terorisme yang belum tentu itu kebenaran mutlak. Begitulah ulah dari detasemen khusus 88(densus 88) mabes polri. Bahkan terkait dengan suksesnya penangkapan seorang tersangka yang terkait dengan jaringan terorisme yaitu abu tholut alias imron baihaqi.
Disinilah kesalah dari pemerintah nkita yang hanya mempercayai laporan yang bukti buktinya tidak konkrit dan belum ada kepastian kebenarannya. Sehingga masyarakat yang tidak tahu menahu seperti abu tholut menjadi bulan bulanan kaum yang membenci islam dengan alasan terorisme. Padahal jika kita melihat karakter dari keseharian tersangka, tidak ada ciri-ciri yang menunjukkan seseorang yang berkepribadian yang jahat. Seperti indicator yang di utarakan oleh densus 88. Abu tholut adalah sosok orang yang berkepribadian yang baik, taat beribadah dan santun terhadap orang yang di sekelilingnya.
Begitulah fenomena yang dapat kita saksikan di negri tercinta kita ini. Syariat-syariat islam tidak lagi menjadi acuan berpikir pemerintah kita. Apakah ini salah satu indicator pecahnya islam di indonesia. Ya allah ampunilah kesalahan- kesalahan yang telah kami perbuat dan para pemimpin kami. Robbana dzolamna anfusana waillam tagfirlana lanakunanna minalkhosirin. Amien.

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

 

Copyright @ 2013 Edi.my.id.