Thursday, 4 June 2015

TIGA WAKTU Seorang Ayah Harus Hadir untuk Anaknya

Kisah Luqman adalah nuansa nasihat seorang ayah kepada anaknya, al-Qur'an telah memaparkan hubungan antara kedua orang tua dan anak anaknya dalam tata bahasa yang sangat detail dan teliti.
Ia menggambarkan hubungan yang mengisyaratkan kasih sayang dan kelembutan. Kisah inipun mengandung makna bahwa sesungguhnya ikatan aqidah harus dikedepankan dari hubungan darah sekalipun.
Melalui komunikasi yang penuh hikmah dengan bahasa cinta inilah yang memiliki dampak yang sangat berpengaruh pada jiwa anak.
Muhammad Nur Abdul Hafidz Suwaid menjelaskan ada tiga waktu mendasar yang dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad Saw, dalam memberi pengarahan kepada anak, yaitu:

Pertama, dalam perjalanan
Suatu hari Rosulullah menasehati ibnu abbas dalam perjalanan, seperti yang diriwayatkan al hakim dari ibnu abbas bahwa , Nabi Saw diberi hadiah seekor bighal oleh kisra.
Beliau menungganginya dengan tali kekang dari serabut. Beliau memboncengku di belakangnya. Kemudian beliau berjalan. Tidak beberapa lama, beliau menoleh dan memanggil, "hai anak kecil." Aku jawab, "labbaika, wahai Rosulullah." Beliau bersabda, "Jagalah agama Allah, niscaya Allah menjagamu."
Ini menunjukkan bahwa pengarahan Nabi saw dilakukan di jalan ketika keduanya sedang melakukan perjalanan, baik berjalan kaki maupun berkendaraan. Pengarahan ini tidak dilakukan dalam kamar tertutup, tetapi di udara terbuka, ketika jiwa si anak siap dalam menerima pengarahan.

Kedua, Waktu Makan
Diriwayatkan oleh Bukhori dan muslim dari Umar bin Abi Salamah ra, ia berkata: "Aku masih anak anak ketika berada dalam pengawasan Rosulullah. Tanganku bergerak kesana kemari di nampan makanan. Rosulullah bersabda kepadaku, "Hai anak kecil, ucapkanlah Basmalah, makanlah dengan tangqn kanan dan ambillah yang ada di hadapanmu." Sejak itu, begitulah caraku makan.

Ketiga, saat anak sakit
Ketika anak kecil sakit, ada dua keutamaan yang terkumpul padanya untuk meluruskan kesalahan kesalahannya, yaitu keutamaan fitrah anak dan keutamaan lunaknya hati ketika sakit. Rosulullah saw telah memberikan teladan. Bahwa suatu hari Beliau menjenguk seorang anak yahudi yang sesng sakit dan me gajaknya untuk berislam. Beliau duduk didekat kepalanya dan bersabda kepadanya, "Masuk Islamlah engkau." dia melihat kearah bapaknya yang saat itu juga berada disana. Si bapak berkata, "turutilah Abul Qosim." Maka, dia pun masuk Islam. Kunjungan Rosulullah menjadi kunci cahaya bagi anak tersebut.
Selain dari tiga waktu diatas, orangtua pun bisa melihat waktu waktu yang diperkirakan tepat bagi kedua orang tua untuk memberikan nasehat kepada anak anaknya.

Dikutip dari majalah mulia Bmh Edisi mei 2015

Unknown

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation.

0 comments:

 

Copyright @ 2013 Edi.my.id.